Pendidikan Teknologi

Pengertian dan contoh pembelajaran mode Blended Learning

0 Comments
Home
Pendidikan
Teknologi
Pengertian dan contoh pembelajaran mode Blended Learning
Pengertian dan contoh pembelajaran mode Blended Learning

Perkembangan Teknologi yang begitu pesat telah memberikan dampak pada setiap bidang, salah satunya adalah bidang pendidikan. Banyak strategi dan model pembelajaran yang bisa dilakukan menggunakan teknologi, salah satunya adalah “Blended Learning”. Sektor pendidikan telah mendapat manfaat dari peran teknologi yang berkembang begitu pesat, cara siswa belajar dan cara guru menyampaikan materi pembelajaran hari ini sangat berbeda dengan cara mereka belajar mengajar lima puluh atau bahkan dua puluh lima tahun yang lalu. 

Banyak inovasi pembelajaran saat ini ada hubunganya dengan perkembangan teknologi. Komputer telah menjadi media pembelajaran yang sangat efektif dan berharga yang telah membuka dunia baru pembelajaran online.

Baca : Panduan Google Classroom untuk guru

Beberapa lembaga pendidikan yang paling efektif menggunakan alat digital yang dinamis seperti perangkat lunak elearning bersama dengan praktik pembelajaran di kelas yang tradisional untuk membuat model pembelajaran campuran. 

Apa itu blended learning? 

Blended learning didefinisikan sebagai program pendidikan formal yang terdiri pembelajaran di kelas kelas secara face-to-face serta pembelajaran mandiri secara online menggunakan perangkat lunak elearning, blended learning biasa dikenal dengan pembelajaran campuran. Blended learning merupakan jenis metode pembelajaran campuran yang menggabungkan kegiatan pembelajaran yang melibatkan guru, gambar, video, tugas digital dan diskusi tatap muka. 

Belajar yang mengikuti model blended learning sering dilakukan di ruang kelas dengan tutor khusus, tetapi menawarkan kesempatan belajar tambahan melalui platform digital. Elemen pembelajaran digital sering terbuka untuk setiap siswa dan biasanya dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui jaringan internet. Pembelajaran model ini dianggap sangat efektif karena interaksi guru dan siswa tidak terbatas ruang dan waktu dan dapat dilaksanakan kapan saja.

Baca juga: Pengertian Flipped Classrom dan cara penerapan dalam pembelajaran

Mengapa Blended Learning sangat efektif? 

Semakin banyak lembaga pendidikan yang mengandalkan model pembelajaran campuran (Blended Learning). Alasan mereka sederhana, metode pengajaran multichannel menawarkan yang terbaik dari kelas dan pembelajaran online semua di satu tempat. 

Setiap siswa memiliki berbagai kekuatan dan persyaratan yang berbeda dan pendekatan pembelajaran campuran memungkinkan tutor untuk mengakui hal ini. Ketika mereka diberi kemampuan untuk menggunakan alat-alat dari bidang tradisional dan digital, tutor dapat menyajikan informasi yang diperlukan dalam berbagai cara yang berbeda yang dirancang agar sesuai dengan berbagai gaya belajar siswa mereka. 

Blended Learning cocok diterapkan dimana? 

Metode pembelajaran multichannel menjadi semakin umum. Ini digunakan dalam berbagai lingkungan belajar, termasuk sekolah dasar, universitas, sekolah bahasa, pusat pengembangan profesional dan penyedia kursus online. 

Apakah seorang siswa belajar tentang matematika, bahasa, pengembangan strategis atau psikologi anak, mereka cenderung menemukan tutor mereka menggunakan unsur-unsur pembelajaran campuran selama belajar. 

Bagaimana Sekolah atau penyedia kursus online menerapkan blended learning? 

Ini sama pentingnya bagi sekolah maupun penyedia kursus online sebagai lembaga pendidikan untuk menawarkan pengalaman belajar sebaik mungkin. Oleh karena itu sekarang banyak yang menawarkan kesempatan belajar yang menggunakan mode campuran. Ini sering datang dalam bentuk menempatkan tutor, siswa dan teman sebaya berhubungan satu sama lain menggunakan perangkat lunak konferensi video.

Baca juga: Panduan dan cara memulai Flipped Classroom

Contoh Kegiatan Pembelajaran Blended Learning 

Pertemuan langsung/Tatap muka 

Guru dan siswa belajar didalam kelas/ruangan ,pada tahapan ini akan dilaksanakan kegiatan 
  • Kegiatan awal pembelajaran 
  • Kegiatan Inti (menyampaikan materi pembelajaran) 
  • Diskusi 
  • Umpan Balik 
  • Evaluasi 
  • Penutup (sebelum pembelajaran di tutup, guru memberikan alamat web elearning yang berisi materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari di pertemuan berikutnya 

E-learning 

Dengan e-learning siswa dapat melakukan hal-hal sebagai berikut” 
  • Siswa melihat vidio pembelajaran 
  • Siswa mempraktikan apa yang di lihat didalam video pembelajaran 
  • Siswa mendiskusikan hasil praktik melalui forum tanya jawab 
  • Siswa mengerjakan tugas, quis maupun latihan yang ada dalam e-learning 
  • dll 

Tatap muka 
  • Siswa dan guru saling bertanya jawab mengenai pembelajaran pada e-learning yang telah dilakukan 
  • Guru mengecek apakah Siswa telah memahami dan mengetahui dengan baik materi pembelajaran dengan cara mengadakan ujian lisan (ditanya satu persatu) 
  • diskusi antar siswa, dan guru sebagai mediator dan fasilitator dalam diskusi tersebut 

Praktek 

Jika dirasa Siswa telah memahami materi pembelajaran baik tatap muka maupun melalui e-learning, selanjutnya dilakukan praktek langsung 

Evaluasi 

Pelaksanaan evaluasi bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap pencapaian pengetahuan dan kompetensi Siswa dalam memahami materi pembelajaran. 

No comments