Artikel Budaya

Contoh Sambutan Ngunduh Mantu Pihak Pria

0 Comments
Home
Artikel
Budaya
Contoh Sambutan Ngunduh Mantu Pihak Pria
Contoh Sambutan Ngunduh Mantu Pihak Pria - Dalam acara Ngunduh mantu, pihak keluarga mempelai wanita menyerahkan (mempelai wanita) kepada keluarga (mempelai pria), kemudian dilanjutkan Penerimaan Mempelai Wanita oleh Pihak Keluarga Mempelai Pria.

Penerimaan mempelai wanita ini dilakukan melalui sambutan ngunduh mantu pria yang biasanya diwakili keluarga atau kerabat yang terbiasa melakukakan sambutan.

Sambutan Ngunduh Mantu Pihak Pria
 
Berikut ini contoh sambutan ngunduh mantu pihak pria (penerimaan mempelai wanita) sebagai referensi apabila suatu saat kita diminta oleh saudara, tetangga maupun keluarga kita sendiri untuk memberikan sambutan tersebut. (tinggal disesuaikan)

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum wr.wb

Yang kami hormati Kepala Desa (nama desa), Bapak (nama kepala desa) beserta Perangkatnya.
Yang kami hormati , Ketua RW. 03 Bapak (nama ketua RW)
Yang kami hormati Ketua RT. 04, Bapak (nama ketua RT).
Para ‘Alim ulama, para ustadz, ustadzah, yang dimuliakan Allah dan yang kami selalu ta’dzimi.
Para sesepuh, pini sepuh, tokoh agama, tokoh masyarakat, yang kami hormati.
Wabil Khusus yang terhormat, Bapak (nama bapak mempelai wanita) beserta Ibu (nama ibu mempelai wanita) atau yang mewakili.

Dan tak lupa kepada hadirin tamu undangan sekalian yang kami muliakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Bahwa pada kesempatan yang berbahagia ini, Minggu, tanggal 10 November 2020 kita semua masih diberikan rahmat, hidayah, serta nikmat sehat, sehingga kita semua dapat bertemu dan berkumpul dalam rangka menghadiri acara ngunduh mantu yang diselenggarakan oleh Bapak………… sekeluarga besar.

Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. , beserta keluarganya, dan para sahabat, dan kepada kita semua yang hingga saat ini masih istiqomah dalam mengamalkan risalahnya. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak. Aamiin…..

Ijinkan kami berdiri dihadapan bapak/ibu serta hadirin untuk memberikan sedikit sambutan mewakili bapak………. dan ibu……… selaku orang tua dari saudara (nama mempelai pria).

Kami sebagai orang tua dan keluarga besar dari (nama mempelai pria) mohon maaf apabila dalam menyambut rombongan bapak (nama bapak mempelai wanita) ada kekurangan disana sini. Inilah keadaan dan kemampuan kami yang tidak perlu kami tutup-tutupi sehingga keluarga besar (nama mempelai wanita) mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Kehadiran bapak (nama bapak mempelai wanita) beserta ibu dan keluarga besar merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami. Mudah-mudahan dengan kehadiran bapak/ibu dan keluarga besar dapat mempererat kekeluargaan antara keluarga (mempelai wanita) dan keluarga (mempelai pria).

Tadi diawal sudah disampaikan bahwa bapak/ibu dan keluarga besar (nama bapak/ibu mempelai wanita) telah menyerahkan sepenuhnya saudari (nama mempelai wanita) kepada kami agar kami didik, kami bimbing terutama dalam hal berumah tangga dan bermasyarakat.

Kami, selaku orang tua (mempelai pria) menerima dengan senang hati dan dengan tangan terbuka akan hadirnya (nama mempelai wanita) ditengah-tengah keluarga kami. Mudah-mudahan dengan kehadiran (mempelai wanita) dapat menambah kebahagiaan kami sehingga keluarga kami menjadi terasa bahagia. Aamiin…

Perlu diketahui juga bahwa anak kami (nama mempelai pria) adalah anak kemarin sore yang belum memiliki pengalaman dalam berumah tangga, sehingga kami berharap bapak/ibu (nama bapak/ibu mempelai wanita) ikut bersama-sama membimbing anak kami (kedua mempelai) untuk dapat hidup berumah tangga sebagai mana mestinya yaitu berbakti kepada suami, bapak dan ibu, dan dapat bermasyarakat sesuai dengan adat dan budaya yang berlaku.

Kami menerima (nama mempelai wanita) sama halnya seperti anak kandung kami sehingga tidak lagi kami beda-bedakan antara anak mantu dan anak sendiri. Semua sudah kami anggap anak sendiri

Kami juga berharap kepada (nama mempelai pria) dan (nama mempelai wanita) agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, serta adat istiadat yang berlaku dimasyarakat. Menjaga harkat dan martabat keluarga besar, serta mempererat silaturahmi antara keluarga besar (nama mempelai pria) dan (nama mempelai wanita) sehingga terwujud keluarga yang sakinah, mawadah warohmah. Aamiin…

Kami selaku orang tua (mempelai pria) juga mohon ma’af apabila dalam penyambutan dan jamuan yang kami berikan dirasa kurang memuaskan. Begitu juga jika ada ucapan, tingkah laku, ataupun hal-hal lain yang menyangkut adat istiadat dan kebiasaan kami di desa ini kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami hanya dapat mengucapkan terimakasih atas kehadiran bapak/ibu dan keluarga besar (mempelai wanita)beserta rombongan.

Kami tidak dapat membalas apa-apa, kami hanya dapat berdoa dan memohon kepada Allah, semoga kehadiran bapak (nama bapak mempelai wanita) beserta keluarga mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah SWT. Aamiin….

Itulah yang dapat kami sampaikan, kami akhiri,

Billahi taufik wal hidayah wassalamu-alaikum Wr.Wb.

No comments