Pendidikan

Membangun Karakter Siswa di Sekolah dan di Rumah

0 Comments
Home
Pendidikan
Membangun Karakter Siswa di Sekolah dan di Rumah
Membangun Karakter Anak di rumah dan Sekolah,
Kepada anak - anak, kita harus terus-menerus mengajarkan dan membentuk perilaku dan mengajarkan sikap dan tindakan yang tepat dan dapat diterima oleh anak. Guru dan orang tua harus bekerja sama untuk memastikan bahwa anak – anak dapat  mengembangkan karakter yang mampu menjadikan mereka menjadi produktif dan percaya diri setelah dewasa. Melakukan hal demikian akan membantu mencapai keberhasilan dalam semua bidang kehidupan mereka, sekarang dan di masa depan.

Kegiatan membangun karakter untuk siswa

Membangun Karakter Siswa di Sekolah dan di Rumah
Guru harus mengisi hari-hari disekolah dengan belajar dan menentukan waktu yang tepat untuk membangun karakter siswa. Seperti disebutkan di atas, bahwa pendidikan karakter akan meningkatkan kehidupan dan kemampuan belajar anak. Karena kegiatan yang menyenangkan adalah motivasi bagi anak-anak. Kegiatan membangun karakter anak di bawah ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti mengisi waktu senggang siswa pada saat libur, dan juga waktu-waktu yang tepat lainya. Pendidikan Karakter harus terus menerus dilakukan, sebab pembentukan karakter membutuhkan waktu yang cukup lama.

Membangun Karakter siswa di era digital

Perkembangan Teknologi Informasi akan sangat berpengaruh terhadap karakter siswa, dimana informasi berkembang begitu cepat melalui teknologi internet. Siswa sangat mudah mengakses informasi yang tanpa batas dengan device mobile yang mereka miliki. Dengan demikian maka Pendidikan untuk Membangun Karakter Siswa di era digital ini harus dilakukan. Anak – anak akan cenderung meniru apa yang mereka lihat tanpa memperhatikan baik atau buruk dan dampaknya.

Apa Pendidikan Karakter itu?

Pendidikan Karakter, menurut kamus psikologi adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap. (Dali Gulo, 1982)

Ranah kompetensi yang harus dikembangkan dalam Pendidikan Karakter sebagai berikut:
Membangun Karakter Siswa di Sekolah dan di Rumah

 Ada beberapa alasan Anak mengakses internet, antara lain:

Update Informasi : internet merupakan sumber informasi yang tak terbatas, informasi ini juga bisa diakses secara real time kapan saja dan dari mana saja.

Pekerjaan : Selain informasi, internet juga merupakan bagian pekerjaan dari anak-anak di era milenial ini, dengan internet mereka bekerja dan mencari uang.
Waktu Luang : Sebagian dari anak-anak memanfaatkan waktu luang untuk mengakses internet, kadang hanya sekedar hiburan atau hanya mengakses sosial media saja.

Sosialisai : dengan memanfaatkan internet, anak-anak juga bisa melakukan sosialisasi tanpa batas jarak dan tempat

Pendidikan : Banyak Siswa memanfaatkan internet untuk menunjang pendidikan mereka, belajar melalui internet merupakan hal yang cukup menyenangkan karena bisa belajar kepada siapa saja, dimana saja dan kapan saja.

Hiburan : Selain belajar, siswa juga butuh hiburan. Dengan mengakses internet banyak hiburan yang bisa didapat seperti Game Online dan hiburan lainya.

Selain hal-hal positif diatas, ternyata internet juga sumber HOAX atau berita bohong, oleh karena itu sebisa mungkin ajarkan kepada siswa untuk menghindari berita hoax tersebut dengan cara cek sumber berita dan informasinya. Ciri-ciri berita hoax dapat di ketahui dengan mengecek sumber berita tersebut. Dengan mengecek sumber berita yang ada maka kita sudah dapat mengantisipasi dan menangkal berita hoax di internet.

Tantangan bagi Guru dan Orang Tua

  1. Akses internet yang semakin mudah
  2. Bebas online tanpa aturan yang mengikat
  3. Anak jaman sekarang lebih banyak tahu internet dari pada orang tua
  4. Dunia user-generate content
  5. Anak ingin kebebasan

Apa Peran Guru dan Orang Tua?

  1. Bantu anak-anak Anda memahami informasi apa yang seharusnya bersifat pribadi
  2. Kunjungi dan pelajari akun media sosial seperti yang dimiliki oleh anak.
  3. Pelajari dan gunakan pengaturan privasi untuk membatasi siapa yang dapat mengakses dan memposting di situs media sosial anak
  4. Ingatkan anak-anak anda bahwa setelah mereka memposting informasi secara online, mereka tidak dapat menghapusnya kembali.
  5. Pahami dan mengetahui bagaimana aktivitas online anak anda
  6. Bicaralah dengan anak-anak anda tentang intimidasi.
  7. Bicaralah dengan anak-anak anda tentang menghindari pembicaraan terkait seks secara online.
  8. Jika anda khawatir anak anda terlibat dalam perilaku online berisiko, anda dapat menelusuri media sosialyang mereka kunjungi untuk melihat informasi yang mereka poskan

Demikian Membangun Karakter Siswa di Sekolah dan di Rumah, semoga bermanfaat...

No comments