Pendidikan

Yang harus dilakukan untuk membangun Karakter anak sejak dini

0 Comments
Home
Pendidikan
Yang harus dilakukan untuk membangun Karakter anak sejak dini
Membangun karakter anak sejak dini, Anak – anak merupakan individu yang paling mudah dilihat prilaku maupun sikapnya, mereka masih polos dalam menunjukan sikap dan karakternya. Mereka seringkali meniru apa yang dilihatnya, kita sebagai orang tua harus bisa menjadi teladan bagi anak-anak. Seringkali anak-anak ini meniru apa yang dilakukan oleh orang tua, oleh karena itu orang tua harus bisa menjaga dan memberi contoh sikap yang baik. Sikap dan perilaku anak-anak akan menjadi karakter yang kuat sampai dia dewasa kelak. Orang tua dan guru harus terus-menerus mengajarkan dan membentuk perilaku dan mengajarkan sikap dan tindakan yang tepat dan mudah diterima oleh anak.

Guru dan orang tua harus bekerja sama untuk memastikan bahwa anak – anak dapat  mengembangkan karakter yang mampu menjadikan mereka menjadi produktif dan percaya diri setelah dewasa. Melakukan hal demikian akan membantu mencapai keberhasilan dalam semua bidang kehidupan mereka, sekarang dan di masa depan.

Kegiatan membangun karakter anak sejak dini

Guru dan orang tua harus bekerja sama dalam membangun dan meningkatkan karakter anak. Di sekolah, guru harus membuat kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi anak-anak. Kegiatan membangun karakter anak dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengisi waktu senggang siswa dengan outbond pada saat libur, dan juga waktu-waktu yang tepat lainya. Pendidikan Karakter harus terus menerus dilakukan, sebab pembentukan karakter membutuhkan waktu yang cukup lama.

Ada beberapa karakter yang wajib ditanamkan sejak dini baik dirumah maupun di sekolah. Dengan menanamkan karakter ini sejak dini anak-anak akan menjadi pribadi yang baik dan dapat bertanggung jawab di masa dewasanya.

Berikut ini karakter yang wajib ditanamkan sejak dini:

Religius

membangun Karakter anak sejak dini
Menanamkan karakter religius merupakan hal utama dan merupakan langkah awal yang dapat menumbuhkan sikap, dan perilaku yang agamis pada masa perkembanganya. Masa kanak-kanak adalah masa yang terbaik untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan.  Penanaman nilai religius ini harus sesuai dengan usia dan tingkat pemahamanya. Sebagai orang tua harus mengetahui bahwa tingkat kesadaran beragama anak masih berada pada tahap meniru. Sekolah harus mampu mengkondisikan lingkungan sekolahnya untuk mendukung proses penanaman nilai keagamaan. Nilai nilai keagamaan harus dibuat semenarik mungkin sehingga anak-anak mampu dan mau memahaminya. Guru memiliki peran yang sangat penting sebagai teladan yang mampu memberi contoh baik untuk para siswanya. Peran guru harus dapat memberi contoh dalam berperilaku dan bersifat religius serta mampu Membangun karakter anak sejak dini.

Sikap jujur

Setelah menanamkan sikap religius, maka sikap jujur adalah hal sangat penting yang dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan anak, untuk masa sekarang maupun yang akan datang. Kejujuran merupakan modal yang sangat berharga untuk terciptanya komunikasi dan hubungan yang sehat. Anak merupakan pribadi yang jujur dan peka terhadap berbagai rangsangan yang berasal dari lingkungan luar untuk dapat memiliki hubungan yang harmonis terhadap orang lain.

Hubungan yang harmonis dan komunikasi yang baik akan tercipta rasa saling percaya di antara keduanya. Anak-anak pada masa sekolah inilah yang merupakan saat paling tepat untuk guru menanamkan nilai kejujuran terhadap siswanya.

Tanggung jawab

Sebagai bentuk Membangun karakter anak sejak dini denga menanamkan anak agar memiliki tanggung jawab yang baik merupakan tindakan penting, selain jujur, anak harus mampu bertanggung jawab baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Guru harus menanamlkan tangung jawab kepada siswanya dengan cara yang mudah dipahami dan diterima oleh usia anak-anak. Sebagai contoh, anak mau mengakui kesalahanya jika memang salah dan mau menerima konsekuensi dari kesalahan tersebut, tentunya kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan anak-anak.

Sikap peduli

membangun Karakter anak sejak dini
Sikap peduli merupakan tindakan Membangun karakter anak sejak dini yang harus dilakukan, memberi bantuan kepada orang lain dan yang membutuhkan merupakan salah satu tindakan kepedulian yang harus ditanamkan. Di sekolah, sikap peduli anak dapat ditanamkan melalui berbagai cara. Contoh menanamkan sikap peduli adalah dengan menjenguk teman sekelas yang sedang sakit, atau bisa juga dengan mengumpulkan iuran uang dari teman-teman satu kelas kemudian dibelikan kepada temanya yang sedang sakit sebagai wujud kepedulian. Sikap peduli yang sudah melekat sejak dini maka akan disenangi oleh banyak temanya. Ketika si anak tiba-tiba sedang dalam keadaan sulit, maka teman-temanya pasti segera membantunya. 

Cinta kebersihan dan lingkungan

Membangun karakter anak sejak dini dengan menanamkan anak untuk mencintai kebersihan dapat ditunjukkan dengan 2 hal, yaitu menjaga kebersihan diri sendiri dan kebersihan lingkunganya. Maksud mencintai kebersihan diri sendiri adalah agar siswa memiliki pribadi yang sehat dan memiliki jiwa kuat. Apabila anak memiliki kondisi sehat dan jiwa yang kuat maka anak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.

Sedangkan, menanamkan rasa cinta kebersihan terhadap lingkungan bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sekolah dan lingkunganya. Untuk menanamkan cinta kebersihan lingkungan dapat dibuatkan jadwal piket di tiap kelas, jum’at bersih, atau dapat dilakukan dengan cara lomba kebersihan lingkungan kelas.

Rasa cinta tanah air

Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok adalah salah satu wujud dari cinta tanah air. Menanamkan karakter nasionalis dapat dilakukan dengan berbagai hal, diantaranya melalui upacara bendera, memperingati hari pahlawan, dan sebagainya. Dengan melakukan upacara bendera akan terbentuk sikap nasionalis, disiplin dan cinta tanah air sehingga proses membangun karakter anak sejak dini dapat berhasil dengan baik.

No comments