Artikel Budaya

Contoh Sambutan Ngunduh Mantu Dari Pihak Pengantin Wanita

0 Comments
Home
Artikel
Budaya
Contoh Sambutan Ngunduh Mantu Dari Pihak Pengantin Wanita
Budaya Ngunduh Mantu merupakan budaya yang masih sering kita jumpai dimasyarakat kita, terutama budaya jawa. Ngunduh mantu dilakukan oleh keluarga (Orang Tua) pengantin pria setelah pesta pernikahan yang biasanya digelar ditempat (pihak) pengantin wanita.

Dalam acara Ngunduh mantu, pihak keluarga pengantin wanita menyerahkan anak perempuanya kepada keluarga pengantin pria yang telah dilaksanakan pernikahan sebelumnya

Penyerahan pengantin wanita ini dilakukan melalui sambutan ngunduh mantu pengantin wanita dan kemudian diterima dengan sambutan ngunduh mantu pengantin pria.

Contoh Sambutan Ngunduh Mantu Dari Pihak Pengantin Wanita
 
Berikut ini contoh sambutan ngunduh mantu pengantin wanita (penyerahan pengantin wanita) sebagai referensi apabila suatu saat kita diminta oleh saudara, tetangga maupun keluarga kita sendiri untuk memberikan sambutan tersebut. (tinggal disesuaikan)

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum wr.wb

Yang kami hormati Kepala Desa (nama desa), Bapak (nama kepala desa) beserta Perangkatnya.
Yang kami hormati , Ketua RW. 06 Bapak (nama ketua RW)
Yang kami hormati Ketua RT. 07, Bapak (nama ketua RT).
Para ‘Alim ulama, para ustadz, ustadzah, yang dimuliakan Allah dan yang kami selalu ta’dzimi.
Para sesepuh, pini sepuh, tokoh agama, tokoh masyarakat, yang kami hormati.
Wabil Khusus yang terhormat, Bapak (nama bapak pengantin pria) beserta Ibu (nama bapak pengantin pria) atau yang mewakili.

Dan tak lupa kepada hadirin tamu undangan sekalian yang kami muliakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Bahwa pada kesempatan yang berbahagia ini, Minggu, tanggal 10 November 2020 kita semua masih diberikan rahmat, hidayah, serta nikmat sehat, sehingga kita semua dapat bertemu dan berkumpul dalam rangka menghadiri acara ngunduh mantu yang diselenggarakan oleh Bapak………… sekeluarga besar.

Perlu diketahui bahwa kemarin pada hari Rabu, tanggal 5 Nonember telah dilaksanakan akad nikah antara ananda (nama pengantin wanita) dengan (nama pengantin pria) dikediaman bapak (nama bapak dari pengantin wanita) dengan lancar tanpa ada halangan suatu apapun. Alhamdulillahirobil ‘alamin…

Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. , beserta keluarganya, dan para sahabat, dan kepada kita semua yang hingga saat ini masih istiqomah dalam mengamalkan risalahnya. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak. Aaamiin…..

Ijinkan kami berdiri dihadapan bapak/ibu serta hadirin untuk memberikan sedikit sambutan mewakili bapak………. dan ibu……… selaku orang tua dari saudari (nama pengantin wanita).

Kami sebagai orang tua dari (nama pengantin wanita) mohon maaf apabila kehadiran kami merepotkan keluarga besar bapak (nama bapak pengantin pria).

Kehadiran kami tentunya punya maksud dan tujuan yang mudah-mudahan dapat mempererat kekeluargaan antara keluarga (pengantin wanita) dan keluarga (pengantin pria).

Kami, selaku orang tua (pengantin wanita) menyerahkan anak kami kepada bapak dan ibu (nama bapak/ibu pengantin pria) sekeluarga besar untuk menjadi bagian dari keluarga bapak dan ibu (nama bapak/ibu pengantin pria).

Perlu diketahui bahwa anak kami (nama pengantin wanita) adalah anak kemarin sore yang belum memiliki pengalaman dalam berumah tangga, sehingga kami berharap bapak/ibu (nama bapak/ibu pengantin pria) dapat membimbing anak kami untuk dapat hidup berumah tangga sebagai mana mestinya yaitu berbakti kepada suami, bapak dan ibu mertua, dan dapat bermasyarakat sesuai dengan adat dan budaya yang berlaku.

Kami juga mohon kepada Bapak (nama bapak pengantin pria) dan Ibu (nama ibu pengantin pria), walaupun anak kami adalah anak mantu, tetapi telah menjadi keluarga besar dari bapak (bapak pengantin pria) agar dapat dianggap seperti anak kandung sendiri, terutama dalam bimbingan berkeluarga dan bermasyarakat.

Kami juga berharap kepada (nama pengantin pria) dan (nama pengantin wanita) agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, serta adat istiadat yang berlaku dimasyarakat. Menjaga harkat dan martabat keluarga besar, serta mempererat silaturahmi antara keluarga besar (nama pengantin pria) dan (nama pengantin wanita) dan terwujudnya keluarga yang sakinah, mawadah warohmah. Aamiin…

Kami selaku orang tua (pengantin wanita) juga mohon ma’af apabila kehadiran kami beserta rombongan kurang berkenan, baik ucapan, tingkah laku, ataupun hal-hal lain yang menyangkut adat istiadat dan kebiasaan di desa ini.

Dan tentunya tidak lupa kami mohon ma'af yang sebesar-besarnya kepada seluruh hadirin dan tamu undangan, serta warga desa (nama desa) ini.

Kami hanya dapat mengucapkan terimakasih atas sambutan, jamuan yang diberikan kepada kami beserta rombongan. Kami tidak dapat membalas apa-apa, kami hanya dapat berdoa dan memohon kepada Allah, semoga kebaikan bapak (nama bapak pengantin pria) beserta keluarga mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah SWT. Aamiin….

Itulah yang dapat kami sampaikan, kami akhiri, Billahi taufik wal hidayah wassalamu-alaikum Wr.Wb.

No comments