Artikel Pendidikan

Lulusan SMK Bukan Penyumbang Pengangguran

0 Comments
Home
Artikel
Pendidikan
Lulusan SMK Bukan Penyumbang Pengangguran
SMK Bukan Penyumbang Pengangguran

SMK merupakan sekolah yang mendidik dan mempersiapkan siswanya untuk siap bekerja, tetapi kenyataan dilapangan banyak pemberitaan yang mengatakan bahwa:
Lulusan SMK penyumbang pengangguran terbesar
Lulusan SMK banyak yang menganggur, 
Lulusan SMK sulit mencari pekerjaan, dan lain sebagainya.


Lulusan SMK Bukan Penyumbang Pengangguran

Apakah pemberitaan diatas benar?

Mari kita lihat bersama kenyataan yang sebenarnya tentang SMK dan Lulusanya.

Jika melihat perbandingan jumlah siswa SMA dan SMK maka akan terlihat jelas bahwa jumlah siswa SMK lebih banyak dari pada jumlah siswa SMA. 

Menurut data siswa pada kemdikbud saat ini (2/17/2021) bahwa Jumlah siswa SMA Negeri dan Swasta berjumlah 4,851,331, sedangkan jumlah data siswa SMK Negeri dan swasta berjumlah 5,060,289 (referensi.data.kemdikbud.go.id).

Lulusan SMK Bukan Penyumbang Pengangguran

Menjawab pertanyaan diatas bahwa Mengapa Lulusan SMK menjadi penyumbang pengangguran terbesar? 

Mari kita lihat bersama alasanya

1. Dilihat dari jumlah siswanya SMK lebih banyak dari SMA, maka jumlah lulusan SMK lebih banyak daripada lulusan SMA

2. Lulusan SMA lebih memilih untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi sehingga mereka bisa "menunda" untuk menjadi pengangguran, walaupun beberapa ada yang memilih bekerja. 

Sedangkan lulusan SD dan SMP hampir semua melanjutkan ke sekolah tingkat di atasnya (WAJAR 9 TAHUN) maka lulusan SD dan SMP hampir tidak ada yang menganggur.

3. Sebagian besar anak yang memilih masuk SMK ingin langsung bekerja setelah lulus, karena umumnya siswa SMK berasal dari golongan ekonomi menengah kebawah. 

Karena kondisi ekonomi orang tua sebagian besar Lulusan SMK hanya ada 2 pilihan yaitu Bekerja atau Menganggur (Nikah belum masuk hitungan lo ya… :D) dan sedikit yang melanjutkan kuliah. 

Ketika kondisinya sulit mencari pekerjaan maka jadilah mereka Pengangguran :)

4. Masih banyak anak-anak yang memilih masuk SMK hanya ikut-ikutan teman, mereka tidak memahami kompetensi keahlian (jurusan) yang banyak dibutuhkan di Dunia Usaha/ Industri (DU/DI). 

Banyak juga diantara mereka yang memilih kompetensi keahlian (jurusan) tidak sesuai dengan Passion mereka sehingga ketika lulus SMK tidak punya keahlian apapun.

5. Masih ada juga yang masuk SMK dengan alasan daripada tidak sekolah. Bisa dibayangkan nih bagaimana cara belajarnya anak seperti ini disekolah, boro-boro belajar mau masuk kelas saja dah beruntung :)

6. Beberapa dari Lulusan SMK yang memiliki kompetensi bagus masih pilih-pilih mencari pekerjaan, padahal saingan mereka sangat banyak dan bukan hanya dari lulusan SMK saja tetapi dari berbagai Lulusan Perguruan Tinggi sehingga lulusan SMK terpaksa tergeser, dan jadilah Pengangguran :)

7. Kondisi SMK tempat mereka sekolah tidak memiliki sarana dan prasarana praktik yang baik sehingga kompetensi lulusan siswanya terabaikan, maka lulusanya tidak sanggup bersaing dengan sekolah lain dan jadilah mereka Pengangguran

8. Kondisi Guru Kejuruan yang sangat minim (Minim jumlahnya, dan minim kompetensinya) sehingga belum mampu melatih siswanya menjadi kompeten.

Inilah jawaban dari berbagai pertanyaan dan pemberitaan bahwa mengapa SMK menjadi penyumbang pengangguran terbesar, Lulusan SMK sulit mencari pekerjaan, Lulusan SMK banyak yang menganggur, dan lain sebagainya.

Sebelum mengenal lebih jauh tentang SMK, silahkan baca Perbedaan Bidang Keahlian, Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian di SMK agar paham kompetensi seperti apa yang dicapai dan dimiliki oleh lulusan SMK  

Dan jawaban ini hanyalah pendapat saya yang tentunya bisa berbeda dengan pendapat anda, apalagi pendapat para ahli dan juga pemerintah.

No comments