Dalam Kurikulum 2013 Edisi Revisi terdapat empat poin dalam perbaikannya antara lain :
- Penataan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada semua mata pelajaran. Sebelumnya di kurikulum 2013 lama, terdapat kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.
- Koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen. Sebelumnya di kurikulum 2013 lama, terdapat ketidakselarasan antara KI-KD dengan silabus dan buku.
- Pemberian ruang kreatif kepada guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Sebelumnya di kurikulum 2013 lama, penerapan proses berpikir 5M sebagai metode pembelajaran yang bersifat prosedural dan mekanistik.
- Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi proses berpikir
Salah satu perubahan yang terdapat pada Kurikulum 2013 Revisi adalah “Penilaian”. Skala dalam Penilaian kurikulum 2013 revisi menjadi 1-100. Untuk Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat dan deskripsi. Selain Penilaian, pada kurikulum 2013 revisi juga ada penambahan dalam melakukan asesmen (Ujian) yaitu diarahkan ke model asesmen Higher Order Thinking (HOTS) dan Thematic/Contextual Assessment. Baca: Kaidah Penulisan Soal Uraian Sesuai Kurikulun 2013 Revisi
Apa yang dimaksud HOTS dalam melakukan asesmen di kurikulum 2013 revisi?
HOTS merupakan kemampuan berpikir yang tidak hanya sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite). Siswa dituntut untuk dapat menalar dan berpikir lebih luas serta kritis dalam menjawab sebuah soal/ pertanyaan. Baca: Teknik Penulisan Soal Pilihan Ganda Sesuai Kurikulum 2013 Revisi
Apa yang dimaksud berpikir?
- menemukan
- menganalisis
- mencipta
- merefleksi
- berargumen
HOTS (Higher Order Thinking)
Critical thinking & problem solving: Merupakan keterampilan yang sangat esensial pada abad ke-21
Critical thinking: untuk dapat melakukanya dapat dilatih berbasis pembelajaran di kelas
Creative problem solving mencakup beberapa hal, antara lain:
- Menganalisis situasi yang tidak familiar
- Mengevaluasi strategi pemecahan masalah
- Menciptakan metode baru pemecahan masalah
“Difficulty” is NOT same as higher-order thinking. Mengetahui arti dari kata yang jarang digunakan mungkin akan terkesan sulit, tetapi hal ini bukanlah Higher-Order Thinking (HOTS) kecuali jika melibatkan proses bernalar (seperti mencari arti dari konteks/ stimulus).
Higher-order thinking (HOTS) dapat meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan.
Penekanan HOTS ini pada:
- Memproses dan menerapkan informasi
- Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
- Melihat hubungan antara informasi yang berbeda
- menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
- menguji gagasan dan informasi secara kritis
Dimensi Proses Kognitif HOTS
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) |
Level Kognitif
Contoh soal HOTS atau bukan bisa dilihat dari tabel soal dibawah ini
Tips Menyusun Soal HOTS
- Gunakan Konteks Dunia Nyata
- Berikan Pertanyaan yang terkait analisis visual
Sumber Gambar: Pustekkom Depdiknas 2008 |
Apakah peran burung elang dalam suatu rantai makanan?
Soal-2
Seorang ilmuwan berhasil menemukan pestisida ampuh pembasmi ulat sehingga jumlah ulat menurun dengan drastis. Apakah yang akan terjadi kepada elang?
3. Tanyakan alasan dari jawaban yang diberikan
Abad 21 adalah abad digital dan abad informasi. Arus informasi yang begitu deras berdampak negatif terhadap disintegrasi bangsa. Misalnya kejadian SARA di suatu sekolah yang belum terverifikasi kebenarannya, diunggah seorang pelajar di media sosial. Berita tersebut akan cepat tersebar kemasyarakat luas sehingga memicu konflik antar kelompok. Oleh karena itu, pembatasan penggunaan media sosial harus diterapkan kepada semua pelajar.
Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasanmu!
4. Soal Pilihan ganda juga dapat digunakan untuk mengukur HOTS
HAL-HAL PENTING DALAM PENULISAN SOAL HOTS
1. Pilih materi yang sesuai dengan indikator soal (disebut “stimulus”)
2. Periksa materi (stimulus)
- Apakah bermanfaat?
- Apakah merefleksikan kurikulum?
- Apakah menarik? Relevan? Cocok?
- Pertanyaan penting apa yang dapat diidentifikasi dari stimulus?
- Menganalisis
- Mengevaluasi
- Mengkreasi
5. Untuk mendapatkan soal PG yang baik, perlu memperhatihkan hal-hal berikut:
- ekstensif (menjangkau secara luas)
- ketat (teliti, cermat dan rapi)
- dipanelkan
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN SOAL HOTS
- Pertama, dapat menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.
- Langkah berikutnya dengan menyusun kisi-kisi soal.
- Setelah kisi-kisi soal dibuat, berikutnya adalah menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal. Butir-butir soal/ pertanyaan ditulis agar sesuai dengan kaidah penulisan butir soal.
- Berikutnya adalah membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
No comments