Headline Pendidikan

Strategi melihat dan menggali bakat anak di Sekolah

0 Comments
Home
Headline
Pendidikan
Strategi melihat dan menggali bakat anak di Sekolah
Strategi melihat dan menggali bakat anak di Sekolah - Dalam tulisan ini penulis menemukan tulisan yang sangat menarik, tapi sayang penulis lupa sumbernya karena sumbernya hanya penulis dapat dari grup-grup WA yang juga tidak menyebutkan sumbernya. 

Dalam Cerita ini menganalogikan dengan Dunia Binatang, karena pada dasarnya makhluk hidup memiliki fak-nya sendiri-sendiri (manusia memiliki Bakat dan minat). Pada jaman dahulu di  sebuah hutan belantara terdapat peradaban baru bagi para binatang, dan disana berdirilah sebuah sekolah yang cukup favorit dikalangan para  binatang.

Sekolah tersebut memiliki status  "disamakan" dan telah “terakreitasi A” didunia para binatang,  yang artinya bahwa sekolah ini memang memiliki kualitas yang cukup bagus dari segi manajemen maupun sarprasnya. 

Jika dibandingkan dengan sekolah manusia saat ini maka sekolah binatang ini memiliki kelebihan yang cukup signifikan karena disekolah ini telah difasilitasi dengan sarana belajar yang cukup lengkap seperti: arena untuk latihan terbang, sungai dan kolam untuk berenang, beraneka macam pepohonan untuk memanjat, arena berlari dan peralatan lain untuk menyelam. 

Dengan begitu lengkapnya fasilitas yang ada, maka kecenderungan "siswa" dalam menggunakan fasilitas tersebut bisa mencerminkan bakat dan minatnya.

Strategi melihat dan menggali bakat anak di Sekolah

Strategi melihat dan menggali bakat anak di Sekolah - Sekolah ini memiliki kurikulum yang mewajibkan setiap siswanya untuk lulus semua mata pelajaran yang ada, dan harus mendapatkan sertifikat serta ijazah.

Di Sekolah tersebut terdapat 5 mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh semua siswa tanpa terkecuali. Lima mata pelajaran tersebut antara lain:
a. Fly (Terbang)                        
b. Swim (Berenang)
c. Climbing (Memanjat)
d. Run (Berlari)
e. Dive (Menyelam)

Strategi melihat dan menggali bakat anak di Sekolah. Di Sekolah tersebut banyak siswa yang memiliki bakat dan keterampilan yang berbeda satu dengan yang lainya dan belajar bersama dalam sekolah yang disebut  "animals schooling". Siswa-siwa tersebut antara lain  elang, tupai, bebek, rusa, katak, dll

Di awal masuk sekolah, para siswa sudah terlihat bakat dan keunggulan masing masing pada mata pelajaran tertentu.
Seperti halnya Elang yang sangat berbakat dan unggul dalam hal terbang.  Elang ini memiliki bakat dan kemampuan yang berada di atas kemampuan binatang lain.

Begitu juga dengan katak, dia sangat pandai jika dibandingkan dengan binatang lain di pelajaran menyelam. Baca: Yang harus dilakukan untuk membentuk karakter siswa disekolah
Tetapi di kemudian hari ketika "animals schooling" mewajibkan semua siswa harus mampu dan lulus 5 Mata pelajaran, maka mulailah si Elang belajar dengan giat untuk memanjat dan berlari.

Demikian juga, Tupai pun berkali-kali jatuh dari pohon yag tinggi karena harus belajar  terbang.
Lain lagi dengan Bebek yang  sering di ejek dan ditertawakan walaupun bebek  sudah bisa sedikit terbang dan berlari, tetapi dia sudah mulai terlihat putus asa ketika harus mengikuti pelajaran memanjat.

Untuk dapat menguasai 5 mata pelajaran tersebut semua siswa berusaha dengan susah payah tetapi belum ada hasilnya juga, bahkan dalam sekolah tersebut tidak ada siswa yang dapat menguasai 5 mapel tersebut dengan sempurna.

Dan kini, lama kelamaan...

Si Tupai yang tadinya sangat lincah dan pandai, kini sudah malas dan mulai lupa cara memanjat, demikian juga dengan bebek yang tadinya bisa berenang dan sedikit menyelam, kini  sudah tidak dapat berenang dengan baik karena sebelah kakinya patah dan sirip kakinya robek, karena terlalu sering belajar memanjat.

Kondisi seperti  inilah yang kini mirip terjadi dengan kondisi pendidikan kita.
Orang tua berharap anaknya serba bisa, sangat khawatir dan stress ketika nilai matematikanya mendapat  5, walaupun nilai IPSnya mendapat  9.

Berbagai upaya dilakukan untuk bisa mendapat nilai yang semua bagus, seperti Les A, Kursus B, Les C, kursus D, private E dan sebagainya dan berjibun kegiatan lain tanpa memperhatikan dan fokus pada potensi anaknya masing masing.

Mari kita belajar dan mensyukuri karunia  Allah yang sangat luar biasa dan menjaga  amanah yang diberikan  kepada para orangtua yang memiliki anak-anak yang sehat dan lucu.

Setiap anak memiliki belahan otak dominannya masing masing, ada yang dominan di limbik kiri, neokortek kiri, limbik kanan, neokortek kanan, juga batang otak, sehingga masing masing memiliki kelebihannya sendiri sendiri. Baca : Cara membentuk karakter Siswa

Fokuslah dengan kelebihan itu, kawal, stimulasi dan senantiasa fasilitasi agar terus berkembang dan janganlah kita disibukkan dengan kekurangannya.

Karena sesungguhnya setiap anak yang terlahir di dunia ini adalah cerdas (di kelebihannya masing-masing), istimewa dan mereka adalah Bintang yang bersinar di antara kegelapan Malam.
Inilah saatnya kita bergandengan  tangan  menggali potensi diri anak dan anak didik kita seoptimal mungkin.

Selamat berjuang Bapak Ibu Guru, Ayah dan Bunda. Semoga Allah memudahkan segala urusan kita , Aaamiiin...

No comments