Cerita

Cerita Inspiratif Singkat Montir Kampung dan Montir Kota

0 Comments
Home
Cerita
Cerita Inspiratif Singkat Montir Kampung dan Montir Kota
Cerita inspriratif singkat ini hanya sekedar iseng saya sebagai pegawai yang hidup di desa. Ini merupakan gambaran kehidupan dan budaya kerja masyarakat menurut perspektif saya yang mungkin ada benarnya. Kalaupun cerita inspiratif singkat ini salah, itu hanya perspektif saya yang salah

Yang melatar belakangi cerita inspiratif ini adalah kondisi dan budaya kerja yang kadang berbelit-belit, padahal ada cara lain yang lebih sederhana (menurut saya).

Cerita Inspiratif Singkat Montir Kampung dan Montir Kota

Tujuan dari cerita inspiratif singkat ini adalah sebagai masukan untuk diri saya maupun pembaca yang membaca cerita ini agar lebih dapat meningkatkan kompetensi kerja sehingga dapat menjadi pribadi yang profesiaonal di bidangnya serta memiliki tanggungjawab terhadap diri sendiri maupun orang lain.

CERBUNG

Montir Kampung VS Montir Kota


Jono merupakan seorang montir di desanya. Walaupun kecil, jono memiliki bengkel di desanya yang setiap hari tidak pernah sepi di datangi pelangganya mulai dari servis ringan maupun servis berat.

Bukan hanya itu, Jono juga kerap memberikan pencerahan kepada tetangga kanan kirinya terkait dengan perawatan dan service ringan yang bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun.

Tetangga kanan kiri menganggap Jono seorang teknisi yang baik dan jujur serta memiliki keahlian lebih dibanding montir-montir lain di desanya.

Suatu saat, Jono di telpon saudaranya yang di kota karena saudaranya tersebut akan memiliki hajat yaitu menikahkan anak gadisnya.

Setelah menerima telepon, ke-esokan harinya Jono berangkat ke kota dengan menaiki kereta senja dengan harapan cepat sampai dirumah saudaranya tersebut.

Setibanya di stasiun, Jono menelpone saudaranya untuk minta di jemput dari stasiun kota yang jaraknya kurang-lebih 10 km dari rumah saudaranya.

Setengah jam kemudian, saudara Jono datang dengan mengendarai motor beat jadul yang masih menggunakan karburator dan mungkin motor pinjaman. ckckckck…

Tak menunggu lama dan tanpa basa-basi Jono naik ke motor yang di setir saudaranya itu meninggalkan stasiun kota menuju rumah saudara Jono.

Sekitar 5 km dari stasiun tiba-tiba motor yang dikendarai saudara jono mogok dan di starter tidak mau hidup, sontak saudara Jono kebingungan karena memang tidak memahami mesin motor sama sekali.

Lain halnya dengan Jono yang memang seorang montir terlihat santai tanpa ada rasa khawatir sedikitpun.

Saat itu Jono menanyakan ke saudaranya, apakah ada obeng?

Saudara Jono menjawab “TIDAK” punya

Kemudian Jono menanyakan lagi, apakah ada kunci ukuran 12-13?

Saudara Jono pun menjawab “TIDAK” ada

Kemudian Jono berkata, ya sudah kita bawa ke bengkel saja.

Jono dan saudaranya mendorong motor itu ke bengkel yang cukup terkenal di kotanya. Setibanya di bengkel, sang pemilik bengkel yang bernama Mukidi ternyata teman dari saudara Jono.

Mikidi bertanya kepada saudara Jono, Hai…., kenapa motormu kawan?

Saudara Jono menceritakan tentang perjalananya menjemput Jono distasiun dan baru jalan sekitar 5 km tiba-tiba motornya mogok tidak mau di starter.

Mikidi seorang montir yang cukup terkenal di kota itu menduga kalau motor saudara Jono itu rusak dibagian Injeksinya. (wkwkkw, padahal motor karbu).

Kemudian Mukidi mulai membongkar satu persatu baut yang menyatukan rangkaian mesin motor beat karbu tersebut dengan alasan untuk mengurai permasalahan kerusakan motor beatnya.

Jono yang memang montir di kampungya bertanya, loh…, kalau Cuma mogok dan tidak mau distarter kenapa harus bongkar mesin?

Mikidi, sang montir pun menjawab, “Om…., kalau mbengkel ya harus begini, karena dengan begini maka konsumen akan yakin kepada kita bahwa motor yang akan diperbaiki benar-benar ketahuan permasalahanya, tidak mal praktek. Selain itu konsumen juga yakin kalau kita montir yang profesiaonal, terlihat bisa bongkar dan bisa pasang.

Jono yang sebenarnya tahu letak permasalahan dari motor beat mogok itu hanya senyum dan merasa geli sendiri.

Sebenarnya Jono merasa prihatin atas perilaku dan cara kerja montir itu, tetapi apa daya Jono tidak membawa peralatan bengkel apapun

………..

BERSAMBUNG

Metro[07072022]

No comments